Lantaran diminta memakai jilbab, seorang gadis di Iran naik pitam dan meninju seorang ulama hingga babak belur.
Menurut pemberitaan CNN, Khamis (20/9/2012), Hojatoleslam Ali Beheshti, sang ulama, bertemu dengan si gadis bersama seorang temannya yang juga seorang perempuan, saat ia sedang dalam perjalanan menuju sebuah masjid di Desa Shahmirzad, untuk menunaikan salat siang pada akhir Ogos lalu.
Saat melihat seorang dari gadis itu tidak mengenakan jilbab, ia memutuskan untuk menegurnya dengan sopan. Ia meminta gadis itu untuk menutupi bahagian kepalanya.
"Ia menjawab permintaan saya, dengan mengatakan bahawa saya harus menutup mata saya, di mana itu sangat menghina bagi saya," ujar Beheshti.
Beheshti kembali meminta gadis itu untuk mengenakan jilbab. Namun, gadis itu malah makin gencar memakinya, lalu dibantu temannya melayangkan pukulan ke arah perut sang ulama.
"Setelah itu saya tidak ingat apa-apa setelah itu. Saya hanya merasa ada pukulan dan tendangan dan mendengar penghinaan itu," tuturnya.
Beheshti yang dirawat selama tiga hari di rumah sakit akibat penganiayaan tersebut, tidak akan mengajukan gugatan hukum terhadap gadis-gadis itu. Tapi, dia tidak keberatan jika pihak berwenang setempat menyelidiki kesnya. (*)TRIBUNNEWS.COM
0 komentar:
Posting Komentar